Konfigurasi vlan paket tracer
Cara Mudah Konfigurasi VLAN di Cisco Packet Tracer dengan 1 Switch dan 1 Router
Langsung saja kita mulai konfigurasi pada vlan di Cisco Packet Tracer sebagai simulasi dari konfigurasi yang real dengan perangkat Cisco.
- Konfigurasi PC
- Langkah pertama adalah membuka Aplikasi Cisco Packet Tracer, bisa yang Student bisa yang Academy
- Kedua, membuat topologi jaringannya, seperti gambar dibawah ini
- Dengan keterangan :Router0 terhubung menggunakan port fa0/0 dengan port pada switch fa0/24PC 0 terhubung dengan port FastEthernet 0/1 dengan IP 10.10.10.10 (Kelas A)PC 1 terhubung dengan port FastEthernet 0/2 dengan IP 10.10.10.11 (Kelas A)PC 2 terhubung dengan port FastEthernet 0/3 dengan IP 10.10.10.10 (Kelas A)PC 3 terhubung dengan port FastEthernet 0/10 dengan IP 192.168.10.10 (Kelas C)PC 4 terhubung dengan port FastEthernet 0/11 dengan IP 192.168.10.11 (Kelas C)PC 5 terhubung dengan port FastEthernet 0/12 dengan IP 192.168.10.12 (Kelas C)Semuanya menggunakan kabel cooper straight troughDisini saya bedakan kelasnya, agar terlihat bahwa PC dapat berkomunikasi walaupun berbeda jaringan (kelas).
- Selanjutnya, adalah konfigurasi IP di masing – masing PC. Caranya dengan meng-klik PC yang akan dikonfigurasi (1X klik). Kemudian menuju tab Desktop -> kemudian pilih IP Configuration
- Kemudian mengisikan IP pada setiap PC. Terdapat kolom untuk mengisi IP, Subnet Mask, Gateway, dan DNS. Kita isikan saja IP v4 nya, IP v6 nya dibiarkan kosong.
- Konfigurasi Switch
- Klik 1x pada switch
- Berpindah ke tab CLI kemudian tekan ENTER
- Selanjutnya masukkan perintah : Switch>enable
- Kemudian mengetikkan perintah ini di tab CLI :
- Konfigurasi Router
- Selanjutnya kita menuju ke konfigurasi Router, yakni Router0. Klik 1x pada Router 0 -> kemudian masuk ke tab CLI Ketikkan no -> ENTER kemudian ENTER lagi.
- Masukkan konfigurasi di bawah ini :
Desain jaringan (1 switch, 1 router, 6 pc) klik untuk memperjelas |
Konfigurasi IP di PC klik untuk memperbesar |
PC 0 :
- IP : 10.10.10.10
- Subnet Mask : 255.0.0.0
- Default Gateway : 10.10.10.1
- PC 1 :
- IP : 10.10.10.11
- Subnet Mask : 255.0.0.0
- Default Gateway : 10.10.10.1
- PC 2 : IP : 10.10.10.12
- Subnet Mask : 255.0.0.0
- Default Gateway : 10.10.10.1
- PC 3 :
- IP : 192.168.10.10
- Subnet Mask : 255.255.255.0
- Default Gateway : 192.168.10.1
- PC 4 :
- IP : 192.168.10.11
- Subnet Mask : 255.255.255.0
- Default Gateway : 192.168.10.1
- PC 5 : IP : 192.168.10.12
- Subnet Mask : 255.255.255.0
- Default Gateway : 192.168.10.1
- Isikan pada masing – masing PC
Konfigurasi switch klik untuk memperbesar |
- Switch#configure terminal
- Switch#vlan database
- Switch(vlan)#vlan 10 name VLAN10
- Switch(vlan)#vlan 20 name VLAN20
- Switch(vlan)#exit
- Switch#show vlan
Mengecek vlan di switch klik untuk memperbesar |
- Terlihat VLAN10 dan VLAN20 sudah aktif. Ini berarti vlan tersebut sudah terdaftar di switch dan sudah bisa digunakan, namun masih ada konfigurasi selanjutnya.
- Switch#configure terminal
- Switch(config)interface fastethernet 0/24
- Switch(config-if)switchport mode trunk
- Switch(config-if)no shutdown
- Switch(config-if)int fa0/1 //merupakan singkatan dari interface fastethernet 0/1
- Switch(config-if)switchport mode access
- Switch(config-if)switchport acces vlan 10 //artinya pada port fa0/1 akan dipasang vlan 10
- Switch(config-if)int fa0/2
- Switch(config-if)switchport mode access
- Switch(config-if)switchport access vlan 10
- Switch(config-if)int fa0/3
- Switch(config-if)switchport mode access
- Switch(config-if)switchport access vlan 10
- Switch(config-if)int fa0/10
- Switch(config-if)switchport mode access
- Switch(config-if)switchport access vlan 20
- Switch(config-if)int fa0/11
- Switch(config-if)switchport mode access
- Switch(config-if)switchport access vlan 20
- Switch(config-if)int fa0/12
- Switch(config-if)switchport mode access
- Switch(config-if)switchport access vlan 20
- Switch(config-if)end
Konfigurasi router klik untuk memperbesar |
- Router>en
- Router#conf t //singkatan dari configure terminal
- Router(config)int fa0/0
- Router(config-if)no shut //singkatan dari no shutdown, agar lebi cepat dalam konfigurasi
- Router(config-if)int fa0/0.10 //merupakan interface virtual (VLAN). “.10” merupakan id dari vlan yang akan dilewatkan ke port 0/0
- Router(config-subif)encapsulation dot1Q 10 //angka 10 menunjukkan vlan ID
- Router(config-subif)ip address 10.10.10.1 255.0.0.0 //menambahkan IP ke fa0/0.10
- Router(config-subif)int fa0/0.20
- Router(config-subif)encapsulation dot1Q 20
- Router(config-subif)ip add 192.168.10.1 255.255.255.0 //merupakan singkatan dari ip address
- Router(config-subif)end //untuk mengakhiri konfigurasi
- Setelah itu kita tutup saja jendela Router0. Sampai tahap ini konfigurasi sudah selesai. Langkah terakhir adalah melakukan pengujian.
- Pengujian
- Melakukan pengujian dengan test ping menggunakan protocol ICMP. Dengan cara mengklik ikon Amplop tertutup (ada tanda + nya) di sebelah kanan jendela kerja.
- Setelah itu, klik PC yang akan melakukan ping (misalnya PC0), kemudian klik PC yang akan di ping (misalnya PC1)
Pengujian dengan ping
klik untuk memperbesar - Hasil ping akan terdapat di pojok kanan bawah, seperti gambar di bawah ini
- Terlihat ping dari PC0 ke PC1 Sukses.
- Itu tadi percobaan yang masih dalam satu vlan, kita coba ping ke berbeda vlan
- Hasilnya akan terlihat di pojok kanan bawah, dan hasilnya sukses.
- Bisa juga dilakukan ping dari PC yang lain (di coba semuanya) agar memastikan konfigurasi berjalan dengan baik.
- Ping juga bisa dilakukan dengan mode teks, caranya klik salah satu PC (yang akan melakukan ping) menuju ke tab Desktop -> Command Prompt
- Akan muncul jendela Command Prompt, kemudian ketikan ping <alamat ip tujuan> kemudian ENTER. misalnya : ping 10.10.10.10
- Akan muncul hasil ping apabila terdapat Request from 10.10.10.10 berart ping berhasil.
- pabila terdapat Request time out berarti ping gagal dan PC belum saling terhubung.
Pengujian vlan dengan ping klik untuk memperbesar |
Pengujian ping ke berbeda vlan klik untuk memperbesar |
Hasil ping sukses klik untuk memperbesar |
Komentar
Posting Komentar